Penyaluran Air Bersih di Maros Berakhir: Total 2,4 Juta Liter Air Dinikmati Warga 9 Kecamatan

Berita, Sosial331 Dilihat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros tak lagi intens menyalurkan air bersih ke rumah warga.

Sejak hujan sudah sering turun, permintaan bantuan air dari desa atau kelurahan pun sudah tak ada lagi.

Kepala BPBD Maros, Fadli mengatakan distribusi air sudah dihentikan sejak 19 November lalu.

“Terakhir minggu lalu kami salurkan, dan untuk program penyaluran air sudah resmi berakhir,” terangnya.

Fadli menjelaskan pihaknya mendistribusikan 2.4 liter air selama periode musim kemarau tahun ini. Tiap harinya pihaknya menyalurkan kurang lebih 6 tangki. Tiap tangki berisi 5.00 liter air bersih.

“Sejak September kami telah menyalurkan 480 tangki air,” ujarnya, Minggu (26/11/2023).

Air bersih ini disalurkan di bantuan ini disalurkan di 9 wilayah terdampak krisis air bersih.

Ia merinci, di Kecamatan Lau sebanyak 90 tangki, Kecamatan Maros Baru 112 tangki, Kecamatan Marusu 10 tangki, Kecamatan Mandai 16 tangki.

Kecamatan Bontoa 231 tangki, kecamatan Tanralili, 8 tangki, Kecamatan Bantimurung 4 tangki, Simbang 2 tangki dan Turikale 7 tangki.

Diketahui ada 35.480 jiwa yang terdampak krisis air bersih di 9 kecamatan ini.

Di Kecamatan Lau sebanyak 2.466 jiwa, Maros Baru 8.997 jiwa, Marusu 2.77 jiwa, Mandai 600 jiwa. Bontoa 18.414 jiwa, Tanralili 495 jiwa, Bantimurung 750 jiwa, Simbang 361 dan Turikale 620 jiwa.

Ia berterima kasih terhadap seluruh elemen yang turut membantu menyalurkan air bersih kepada masyarakat Maros.

“Saya berterimakasih kepada seluruh elemen yang sudah membantu penyaluran air bersih dan membantu kami mengcover seluruh wilayah yang terdampak krisis air bersih,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *